27 Oktober 2014, Hotel Mercure Ancol Jakarta
Pemuda Indonesia terus didorong untuk peduli dan cinta pada bahasa dan sastra. Untuk itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan acara tahunan Pemilihan Duta Bahasa.
Tahun ini, tiap provinsi telah menggelar pemilihan di tingkat daerah. Pemenang dari tiap provinsi dikumpulkan pada Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2014 yang digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta, 25-31 Oktober 2014.
Dalam karantina ini, peserta diberi berbagai pembekalan. Kegiatan ini bertujuan memilih putra dan putri terbaik dari salah satu provinsi, yang akan diberi tugas memasyarakatkan kepedulian dan kecintaan pada bahasa dan sastra.
Kepedulian dapat diwujudkan dengan upaya penggunaan dan pengutamaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pelestarian bahasa dan sastra daerah, apresiasi sastra Indonesia dan daerah, dan penguasaan bahasa asing.
Motivator pemuda, Vivid Argarini, ditunjuk menjadi pembicara untuk memberi pembekalan di salah satu sesi karantina. Kepada puluhan pemuda dari berbagai provinsi ini, Vivid memberi materi tentang Pengembangan Kepribadian Luhur Generasi Muda, pada Minggu sore, 26 Oktober lalu di Ruang Cakrawala, Hotel Mercure.
Dalam sesinya, Vivid yang seorang kandidat doktor bidang Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini menjelaskan, kepribadian luhur amat penting dikembangkan, sebab kita tak hanya memerlukan prestasi akademis. Budi pekerti, berlaku sopan, dan membangun jejaring seluas mungkin, diperlukan untuk menjadi generasi muda yang berguna.
Pemuda Indonesia terus didorong untuk peduli dan cinta pada bahasa dan sastra. Untuk itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan acara tahunan Pemilihan Duta Bahasa.
Tahun ini, tiap provinsi telah menggelar pemilihan di tingkat daerah. Pemenang dari tiap provinsi dikumpulkan pada Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2014 yang digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta, 25-31 Oktober 2014.
Dalam karantina ini, peserta diberi berbagai pembekalan. Kegiatan ini bertujuan memilih putra dan putri terbaik dari salah satu provinsi, yang akan diberi tugas memasyarakatkan kepedulian dan kecintaan pada bahasa dan sastra.
Kepedulian dapat diwujudkan dengan upaya penggunaan dan pengutamaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pelestarian bahasa dan sastra daerah, apresiasi sastra Indonesia dan daerah, dan penguasaan bahasa asing.
Motivator pemuda, Vivid Argarini, ditunjuk menjadi pembicara untuk memberi pembekalan di salah satu sesi karantina. Kepada puluhan pemuda dari berbagai provinsi ini, Vivid memberi materi tentang Pengembangan Kepribadian Luhur Generasi Muda, pada Minggu sore, 26 Oktober lalu di Ruang Cakrawala, Hotel Mercure.
Dalam sesinya, Vivid yang seorang kandidat doktor bidang Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini menjelaskan, kepribadian luhur amat penting dikembangkan, sebab kita tak hanya memerlukan prestasi akademis. Budi pekerti, berlaku sopan, dan membangun jejaring seluas mungkin, diperlukan untuk menjadi generasi muda yang berguna.
- 7:25 PM
- 0 Comments