16 Juni 2015, Gedung Kemendikbud, Jakarta

Remaja Indonesia harus paham asal usulnya serta mampu menunjukkan jati diri bangsa kepada dunia. Hal ini ditekankan motivator remaja, Vivid F. Argarini, dalam diskusi membahas topik "Menyelamatkan Peradaban Anak Bangsa" yang digelar Adventure Documentary Festival (ADF) 2015 dan Yayasan Warnai Indonesia, Juni lalu.

ADF, sebuah program kegiatan pendidikan seni dokumenter sambil berpetualang melalui media film, fotografi, komik, dan animasi, tahun ini mengangkat tema "The Ancient Mataram Expedition (5-7 Centuries)".


Diskusi menghadirkan Prof. DR. Edi Sedyawati, dan Dr. Inda C Noerhadi, yang banyak memberi pandangan dari sisi budaya. Sementara Vivid mengungkapkan, di era modern ini kita adalah Duta Besar untuk diri kita sendiri. "Remaja harus bangga akan keragaman budaya yang dimiliki dan mampu menunjukkan pada dunia jati diri bangsa," tegas Vivid yang juga konselor pendidikan ini.

Bersama Pak Bambang dan Prof. DR. Edi Sedyawati

Acara yang digelar di Gedung Kemendikbud di kawasan Senayan, Jakarta Selatan itu juga melibatkan selebriti Bucek Depp dan Hamish Daud Wyllie melalui video conference. Selain itu, digelar pula diskusi bertema Jelajah Mataram Kuno - Peduli Sejarah dan Meningkatkan Promosi Daerah dan Industri Kreatif dengan narasumber antara lain Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.

ADF 2015 meliputi kegiatan produksi program TV dan film dokumenter, penerbitan buku dan komik, produksi animasi, juga brand activation. Tahun ini, kolaborasi seni dokumenter (film, fotografi, komik, animasi) melibatkan seniman dari tujuh negara. Aksi jelajah peninggalan sejarah budaya dilakukan di tujuh provinsi Jawa - Bali selama 15 hari. Berbagai kegiatan melibatkan pakar sejarah budaya, artis petualan papan atas, komunitas kreatif, peserta didik dan masyarakat.