26-27 Agustus 2015, Kota Pangkalpinang
Vivid memberi materi tentang Personal Branding pada hari pertama, dan
Project Management pada hari kedua. Dalam sesi pertama Vivid menekankan,
bahwa setiap peserta wajib bersyukur akan amanah yang diberikan, karena
mereka adalah The Chosen Ones yang lolos seleksi calon PNS.
Untuk menjadi aparatur sipil negara yang mumpuni, Vivid mendorong tiap peserta dapat memahami kualitas diri, lalu berniat mengembangkannya. Cara mengenali potensi dengan SWOT Analysis dipaparkan, mengajak peserta mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan diri.
Di hari kedua yakni materi Project Management, peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok yang terdiri atas enam orang. Tiap kelompok diminta membuat proposal, yaitu dari ide awal, rencana penyelenggaraan kegiatan dari kuartal satu hingga empat, siapa saja yang terlibat, ditargetkan ke siapa, dan bagaimana implementasinya.
"Penting untuk berpikir dari awal, bahwa project harus DOABLE, APPLICABLE dan SUSTAINABLE," kata Vivid yang sebelumnya juga telah memberikan pelatihan bagi PNS di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Berikut beberapa komen peserta yang diposting di media sosial mereka :
Dwi Rohma Nurmasari, guru
"Ibu Dr. Vivid Argarini, thank you for your motivation, information, positive effect and so on. She is so charming."
Yulia Valerian, guru
"Thank you semangatnya. Berharap semoga bisa bertemu lagi."
Fenny Marfelicia, guru
"Narasumber kali ini kece banget. Attractive, super duper cool, gokil, charming, and awesome deh. Thanks buat ilmunya."
Pemerintah Kota Pangkalpinang mengundang Vivid Argarini untuk memberi
pelatihan, pada kegiatan "Pendayagunaan Aparatur dalam Peningkatan
Kinerja Organisasi". Pelatihan selama dua hari yang digelar di Edotel
SMKN 3, Jalan Girimaya Pangkalpinang ini, diikuti sebanyak 60 pegawai
negeri sipil (PNS) setempat dari beragam jabatan fungsional, antara lain
guru, dokter, perawat, penyuluh perikanan, analis pajak dan banyak
lagi.
Bersama PNS Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung |
Untuk menjadi aparatur sipil negara yang mumpuni, Vivid mendorong tiap peserta dapat memahami kualitas diri, lalu berniat mengembangkannya. Cara mengenali potensi dengan SWOT Analysis dipaparkan, mengajak peserta mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan diri.
Di hari kedua yakni materi Project Management, peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok yang terdiri atas enam orang. Tiap kelompok diminta membuat proposal, yaitu dari ide awal, rencana penyelenggaraan kegiatan dari kuartal satu hingga empat, siapa saja yang terlibat, ditargetkan ke siapa, dan bagaimana implementasinya.
Berikut beberapa komen peserta yang diposting di media sosial mereka :
Dwi Rohma Nurmasari, guru
"Ibu Dr. Vivid Argarini, thank you for your motivation, information, positive effect and so on. She is so charming."
Yulia Valerian, guru
"Thank you semangatnya. Berharap semoga bisa bertemu lagi."
Fenny Marfelicia, guru
"Narasumber kali ini kece banget. Attractive, super duper cool, gokil, charming, and awesome deh. Thanks buat ilmunya."
- 9:21 AM
- 0 Comments