JANGAN sampai orangtua mengalami mimpi buruk ketika mengatahui anak sudah tidak perawan karena terbujuk kekasih melepas keperawanan di hari kasih sayang. Sampaikan risiko yang perlu diketahui anak.

Memiliki remaja putri memang sulit. Orangtua harus memberi pengawasan dan perlindungan ekstra. Sementara itu, emosi mereka masih labil, mudah terpengaruh dan ingin mencoba banyak hal baru. Mengekang atau memberi kebebasan bukan pula solusi terbaik.

Seorang pakar remaja, Vivid Fitri Argarini mengatakan hal yang perlu disampaikan orangtua adalah menjelaskan tentang risiko. Jangan terlalu mengekang anak dalam bergaul, tetapi orangtua harus mengawasi dan mendampingi.

“Yang perlu disampaikan adalah perjalanan masih panjang untuk dinikmati di masa sekolah yang penuh suka cita. Andai terhenti karena terbujuk rayunan melakukannya bersama pacar, risiko rugi di depan mata,” papar Vivid kepada Okezone.

Ia menambahkan, jelaskan pada anak kalau mereka akan mengalami banyak kerugian. Rugi waktu, rugi nama baik dan yang pasti rugi fisik karena belum tentu sehat semua.

“Kalau tidak bersih bagaimana? Kalau kemudian sakit, bagaimana? Jadi, kerugian disampaikan kepada anak-anak, agar mereka berfikir seribu kali untuk melakukannya,” lanjut wanita yang juga motivator remaja ini

Selain itu, anak laki-laki juga wajib diingatkan. Risiko bertanggung jawab. Minta mereka berpikir andai hal ini terjadi. Akibatnya apa? (vin)