Mahasiswa
perlu bersiap merencanakan masa depan karir. Untuk itu teman-teman Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan event SUCCESS 2016 berupa seminar, talkshow dan internship expo dengan tagline
“Design Your Dazzling Career From Now On.”
Selasa pagi (26/4/2016) cuaca di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Depok cukup sejuk. Mahasiswa tampak duduk-duduk di undakan, sebagian lagi berseliweran di taman yang mengelilingi kolam dengan logo besar di tengah. Di selasar terpasang beberapa stand yang siangnya akan diisi beragam perusahaan untuk memberikan informasi program magang. Yes, hari itu digelar SUCCESS, Student Access to Do Internship. Acara ini diadakan oleh teman-teman FEB angkatan 2014 dan 2015 dalam Pusat Bimbingan Karier dan Magang (PBKM).
Jam
sembilan pagi, ruangan Auditorium FEB mulai terisi peserta yang antusias
mengikuti seminar bertema “Decision in College that Defines Your Future.” Rupanya
tak hanya teman-teman FEB saja yang datang, tapi banyak juga dari fakultas lain
seperti Teknik dan Kesehatan Masyarakat, bahkan dari kampus lain yaitu
Universitas Mercu Buana dan Universitas Gunadharma.
Motivator
Pemuda, Vivid Fitri Argarini menjadi salah satu pembicara seminar. Sebelum
mulai pemaparan, ia mengajak peserta menonton video singkat berjudul Cita-cita.
Ada narasi yang disuarakan Vivid membacakan puisi karya penulis skenario
sinetron dan film, Dyah Kalsit.
Vivid
menyemangati bahwa anak muda perlu memiliki cita-cita yang spesifik, serta
berupaya merencanakannya sejak sekarang. Mahasiswa perlu meraup sebanyak
mungkin pengalaman selama di kampus. Unit Kegiatan Mahasiswa menjadi wadah
penting yang tanpa disadari akan membuat portofolio kita ‘kaya’. “Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu, kuliah
puliah-kuliah pulang.” Itu yang ditekankan Vivid di awal pemaparan.
Konselor
Pendidikan yang di masa kuliahnya menjadi President of PERMIAS (Indonesian
Student Association in USA) University of Wisconsin-Whitewater Chapter ini menekankan, mahasiswa perlu menyempatkan diri menyusun portofolio dan CV sejak
sekarang. Bukan nanti-nanti menunggu lulus. Memiliki CV yang menarik berarti
kita siap ‘menjual’ diri pada beragam tawaran kegiatan di luar kampus, seperti magang,
beasiswa, konferensi ataupun jenis program lain.
Pemaparan
Vivid memancing interaksi. Intan dari FEB bertanya, “Karena
kita harus ‘menjual’ diri, bagaimana membuat sejuta pengalaman kita tertuang
dalam CV yang hanya discreening
beberapa menit?”
Vivid
menjelaskan, CV kita harus menarik dengan personal statement yang 3S,
yakni simple, short and sharp. Kita
perlu berlatih merumuskan siapa diri kita secara singkat, misalnya dalam lima
kalimat saja. Kemudian didukung pula bagaimana pembawaan diri, misalnya saat interview melamar magang. Cara bicara, gesture, eye contact, dan cara
menampilkan diri akan mempengaruhi bagaimana dunia luar menilai kita. Vivid juga
mengajak peserta untuk berlatih membuat personal
statement dengan mengirimkan ke e-mailnya.
Yang juga kerap dialami adalah, minat dan pilihan cita-cita tak sejalan dengan keinginan orang tua. "Bagaimana jika kita sudah tahu apa yang kita mau tapi lingkungan tidak mendukung?" tanya Aqila dari FEB. Selama 16 tahun memimpin majalah remaja dan hingga saat ini pun, Vivid menjadi tempat curhat remaja terutama seputar topik ini. Bagaimana memilih jurusan kuliah, bahkan bekerja apa nantinya.
Curhatan dari remaja berbagai kota kerap masuk ke e-mailnya dan dijawab satu per satu. "Kuncinya ada pada komunikasi. Bagaimana kita confident dengan pilihan kita, dan dapat convincing orang tua," jelasnya.
Yang juga kerap dialami adalah, minat dan pilihan cita-cita tak sejalan dengan keinginan orang tua. "Bagaimana jika kita sudah tahu apa yang kita mau tapi lingkungan tidak mendukung?" tanya Aqila dari FEB. Selama 16 tahun memimpin majalah remaja dan hingga saat ini pun, Vivid menjadi tempat curhat remaja terutama seputar topik ini. Bagaimana memilih jurusan kuliah, bahkan bekerja apa nantinya.
Curhatan dari remaja berbagai kota kerap masuk ke e-mailnya dan dijawab satu per satu. "Kuncinya ada pada komunikasi. Bagaimana kita confident dengan pilihan kita, dan dapat convincing orang tua," jelasnya.
Ditambahkannya,
setiap diri kita perlu terus Feed Ourselves, yakni feed our mind, feed our
soul, selain feed our body. Mengisi pikiran dan jiwa dapat melalui berbagai
kegiatan, misalnya me time ke toko buku menonton film, mendatangi acara yang
menambah wawasan dan motivasi, sampai traveling.
SUCCESS
2016 juga menghadirkan President Director EXPERD, Dra. Eileen Rachman dalam
seminar, dan beberapa narasumber lain untuk sesi talkshow.
- 9:14 PM
- 0 Comments