Bukber Komunitas Camar Nonton Surga Menanti
5:44 AMFOTO : kusWondo |
Sesi sharing memotivasi |
Usai nonton, antusiasme membahas keseruan film mesti ditahan sejenak. Berombongan mereka menuju Masjid ALatief di Pasaraya Blok M Lantai 5 untuk solat Ashar. Di masjid yang baguus, dingiin dan berkarpet merah itu pula mereka solat Maghrib berjamaah. Bukber kemudian berlangsung di Resto Burger King di lantai 1 Pasaraya.
Komunitas Camar menaungi puluhan anak yang tinggal di Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora. Adik-adik yang sebagian telah yatim ini diberi berbagai bimbingan dan kegiatan positif, agar terus semangat belajar dan sekolah meski ibu mereka tidak dapat setiap saat mendampingi karena harus bekerja. Rata-rata ibu di Tambora adalah buruh pabrik konveksi dan pedagang kecil. Komunitas berusaha mencegah mereka terjerumus pengaruh negatif di masyarakat.
Menonton film Surga Menanti, mereka diajak meresapi pesannya bahwa kita harus kuat berusaha untuk bisa berhasil. Seperti tokoh Dafa yang berjuang menjadi hafidz Qur'an. Pesan-pesan itu kemudian diurai dan disampaikan lagi oleh Vivid kepada adik-adik Komunitas Camar, menyemangati mereka untuk giat berusaha, tekun belajar, selalu berakhlak baik agar kelak bermanfaat untuk sekitar.
"Seperti kata ayah Dafa ketika ia sudah hafidz, bahwa itu baru langkah awal. Selanjutnya harus terus berusaha menjaga hafalannya, mengamalkannya," tutur Vivid.
Film Surga Menanti bercerita tentang Dafa yang hampir rampung menghafal 30 juz, ketika Ibunya divonis menderita leukimia. Ia harus berhenti dari pesantren untuk dapat dekat dengan Umminya, namun terus melanjutkan hafalan. Dengan ridho Umminya, ia tetap berangkat lomba menjadi hafidz meski kondisi sang ibu semakin gawat.
Tokoh Dokter Fitri yang diperankan Vivid menjadi sahabat keluarga Dafa dan juga merawat Ummi. Film ini disutradarai Hasto Broto, penulis skenario Dyah Kalsitorini, dibintangi Ummi Pipik dan Agus Kuncoro, serta menampilkan ulama hafidz Qur'an Syekh Ali Jaber. Acara bukber, nobar dan pemberian santunan ini terselenggara berkat usulan dan gerakan Vivid dan teman-temannya dari berbagai kalangan.
Bersama sesama alumni SD Trisula Pegangsaan angkatan '85 Melati Adidamayanti (paling kiri), yang aktif di Komunitas Camar, dan Krishnanti Andhajani (paling kanan). |
Bersama teman-teman Paskibraka DKI Jakarta 1989, Efrit dan Nelly yang mengajak serta buah hati masing-masing untuk nobar |
0 comments