Intiland Expo - Rumah, Anak dan Dunia Digital
6:32 AM
Sambil menikmati expo hunian dan perkantoran baru yang segera diluncurkan perusahaan pengembang properti Intiland, warga Surabaya dan sekitarnya asyik menyimak bincang-bincang tentang "Mendidik Generasi Digital Mulai Dari Rumah" di ground floor Ciputra World, Sabtu (13/8/2016). Talkshow ini menghadirkan Pemerhati dan Praktisi Pendidikan, Vivid Fitri Argarini.
PT Intiland Development Tbk merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, dikenal mengembangkan kawasan perumahan, mixed-use dan bangunan tinggi, perhotelan, serta kawasan industri. Lokasi proyek-proyek tersebar di Jabodetabek dan beberapa kota lain. Di Surabaya dikenal dengan perumahan Graha Natura.
Foto : kusWondo |
Exhibition bertema "The Future is Now" digelar Intiland Surabaya di Oval Atrium, 10-14 Agustus 2016. Pada Sabtu siang, pameran diramaikan dengan talkshow "Becoming a Cyber-Savvy Parents" dengan pembicara Vivid F. Argarini.
Vivid lebih dari 16 tahun berinteraksi aktif dengan menyelenggarakan forum komunikasi anak sampai remaja, juga para orang tuanya ketika berkarya di media remaja hingga saat ini. Peserta talkshow yang sebagian besar para orang tua muda tak hanya dari Surabaya lho, tapi juga dari Madura, Sidoarjo, Gresik, Blitar dan Malang. Antara lain kawan-kawan dari IT training centre Inixindo Surabaya, juga rombongan ibu-ibu blogger.
Vivid lebih dari 16 tahun berinteraksi aktif dengan menyelenggarakan forum komunikasi anak sampai remaja, juga para orang tuanya ketika berkarya di media remaja hingga saat ini. Peserta talkshow yang sebagian besar para orang tua muda tak hanya dari Surabaya lho, tapi juga dari Madura, Sidoarjo, Gresik, Blitar dan Malang. Antara lain kawan-kawan dari IT training centre Inixindo Surabaya, juga rombongan ibu-ibu blogger.
Dunia digital dan anak-anak masa kini seakan tak dapat dipisahkan. Vivid menekankan, rumah semakin menjadi yang utama dan pertama untuk komunikasi orang tua-anak. Pendidikan attitude dan bagaimana anak menggunakan teknologi dengan bijak perlu terus ditanamkan orang tua di rumah.
"Anak sangat mudah menyerap apa yang diselaminya di dunia digital, namun belum dapat melakukan screening. Maka hingga usia jelang lulus SD sekalipun, penggunaan smartphone sebaiknya hanya di rumah sehingga kita dapat mendampingi. Andai perlu komunikasi di luar, baiknya hanya ponsel untuk kita bisa telpon dan SMS dia saja. Bukan smartphone," tutur Vivid yang tahun ini segera menyandang gelar Doktor bidang Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta ini.
Lebih dari hanya mendampingi, di rumah pula orang tua dapat jeli memperhatikan potensi anak. Ibu dan ayah perlu sensitif mencermati bagaimana anak memvisualkan apa yang mereka pikirkan. Misalnya, mengumpulkan coretan-coretan anak untuk tahu apa yang mungkin menjadi potensinya.
Mengumpulkan coretan menjadi awal mengajarkan pada anak untuk membuat portofolio karya mereka sejak dini. "Kebiasaan dari kecil ini akan membuat kita dan anak nantinya tidak terburu-buru menyiapkan portofolio, kapanpun dibutuhkan. Atau setidaknya, akan membuat kita memiliki 'rekam jejak' anak," tutur Ibu dari tiga putra ini. Sulungnya kuliah S1, tengah kelas 2 SMA dan bungsu kelas 1 SMP.
Foto : kusWondo |
Vivid berbagi pengalamannya mengumpulkan lengkap coretan ketiga anaknya, dan jika ditelaah menggambarkan apa yang menjadi ketertarikan putranya dari waktu ke waktu. Sulungnya, yang kini sedang kuliah Teknik Informatika di Jerman, telah menulis novel fiksi berbahasa Inggris yang diluncurkan awal 2016.
Seorang pengunjung, Ibu Dwi, berbagi pengalaman bagaimana anaknya bisa begitu asyik bermain smartphone dan kerap kali enggan merespon saat dipanggil. Vivid menyemangati, bahwa tiap orang tua perlu mengajarkan pada anak pentingnya self awareness. "Anak-anak harus disadarkan bahwa pada situasi tertentu, ia di sini bersama Ayah, Ibu, keluarga dan orang-orang lain. Jika tidak aware, anak mudah terinjeksi pengaruh buruk," tutur lulusan Komunikasi dan Sosiologi University of Wisconsin-Whitewater, Amerika Serikat ini.
Foto : kusWondo |
General Manager Marketing PT Intiland Development, Liliani Harsono mengatakan, sebagian besar pengunjung Intiland Expo 2016 adalah keluarga dengan putra-putri usia 3-12 tahun. "Maka kami undang Ibu Vivid untuk bisa berdiskusi bersama tentang perkembangan anak. Dari yang disampaikan tadi, saya rasa sudah mewakili kepentingan pengunjung," tutur Liliani.
Bersama pimpinan Intiland Surabaya |
Erina Koto, announcer,
news anchor
"Talkshow-nya
keren sekali. Karena pertama lihat cantik, hangat, pintar. Berbicara tentang
orang tua memang tidak ada sekolahnya. Tapi ketika Bu Vivid bercerita
bagaimana real-nya dia menjadi ibu masa kini yang modern tapi tetap
ibu-ibu banget, kita bener-bener bisa belajar dari pengalamannya.
Meski saya belum menikah, tapi setelah melihat Bu Vivid nggak tahu kenapa
membuat saya nantinya ingin bisa menjadi orang tua sepertinya. Mudah-mudahan nantinya
bisa."
Yugo Artono, MC,
announcer
"Mungkin banyak
orang akan bosan dengan talkshow tema mendidik anak. Tapi
ketika Bu Vivid yang membawakan, dengan karakternya yang sangat supel, humble,
menyenangkan melihatnya berbicara. Ia bisa membuat sebuah materi parenting menjadi menarik, fun, dan memberi banyak insight ke pengunjung."
Rini, blogger
"Perempuan dan Teknologi"
"Senang sekali
ikut talkshow Mbak Vivid. Orangnya friendly, humble,
asyik dan terlihat sekali, pintar. Saya setuju dengan yang beliau sampaikan,
bahwa kita harus selalu mendampingi anak menggunakan gadget. Tidak bisa kita
lepas sama sekali. Harus ada di sampingnya yang berarti harus belajar
juga."
Lani, ibu dua putri usia 9 dan 7 tahun
"Yang disampaikan Bu Vivid sangat membantu saya menghadapi anak-anak. Sama dengan Bu Vivid, saya senang memperhatikan coretan anak saya yang suka menggambar sketsa pakaian karena ingin jadi fashion designer, dan sekarang sudah berubah suka gambar manga. Bu Vivid menyarankan apapun itu, coretan anak perlu disimpan rapi dan akan bermanfaat."
Eva, calon ibu
"Saya sedang mengandung anak pertama. Kebetulan diundang ke acara ini, sebelumnya boleh dibilang saya tidak tahu apa-apa soal mendidik anak. Senang mengikuti obrolan Kak Vivid yang begitu semangat, dan terlihat banget, cerdas."
Edo, Ketua Intiland Expo 2016
"Dari talkshow Bu Vivid dapat banyak ilmu parenting. Anak saya sendiri baru sembilan bulan, namun pengetahun ini cukup diperlukan untuk nantinya saya mendidik anak."
Lani, ibu dua putri usia 9 dan 7 tahun
"Yang disampaikan Bu Vivid sangat membantu saya menghadapi anak-anak. Sama dengan Bu Vivid, saya senang memperhatikan coretan anak saya yang suka menggambar sketsa pakaian karena ingin jadi fashion designer, dan sekarang sudah berubah suka gambar manga. Bu Vivid menyarankan apapun itu, coretan anak perlu disimpan rapi dan akan bermanfaat."
Eva, calon ibu
"Saya sedang mengandung anak pertama. Kebetulan diundang ke acara ini, sebelumnya boleh dibilang saya tidak tahu apa-apa soal mendidik anak. Senang mengikuti obrolan Kak Vivid yang begitu semangat, dan terlihat banget, cerdas."
Edo, Ketua Intiland Expo 2016
"Dari talkshow Bu Vivid dapat banyak ilmu parenting. Anak saya sendiri baru sembilan bulan, namun pengetahun ini cukup diperlukan untuk nantinya saya mendidik anak."
6 comments
Terimakasih, мαтυя ηυωυη sanget, ·♡ τнäиκ чöü ·♡.., salam all the best😇🙏
ReplyDeletehttps://dwipermitasari.wordpress.com/2016/08/15/the-future-is-now-pondasi-untuk-generasi-digital-mulai-dari-rumah/
Mantaapp... luar biasa mb Vivid. Semoga semangat nya tertular ke anak2 & menjadikan mereka generasi bangsa yg kuat..👍👍
ReplyDeleteCool! Expo keren dengan talkshow yang menyemangati dan menginspirasi...
ReplyDeleteMantap Bu.
ReplyDeleteSukses terus ya Bu... 👍👍👍👍👍
Semoga apa yang Vivid sampaikan menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi semua orang tua. Selamat, Vivid..
ReplyDeleteKereeen. Masih tetap cantik, semangat, dan menginspirasi. Di dekatnya, saya masih harus banyak belajar dalam berbagai hal dalam hidup ini terutama untuk selalu bersyukur atas apapun yang Allah berikan kepada kita. Sukses terus ya Mbak Vivid...
ReplyDelete