Vivid Wakili Garuda Cendekia di IIEP-UNESCO Study Visit Australia
8:21 AMAcara ini diselenggarakan Otoritas Kurikulum, Penilaian dan Pelaporan Australia (Australian Curriculum, Assessment and Reporting Authority/ACARA) dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO).
Vivid bergabung bersama perwakilan dari negara-negara Asia-Pasifik untuk mempelajari tentang My School, sebuah project yang dikembangkan Pemerintah Australia agar pendidik, orang tua dan komunitas dapat berbagi informasi penting dari tiap sekolah di Australia. Study visit ini mengangkat topik "What My School teaches us about improving transparency and accountability through public access to school data".
Di hari pertama ini, Senin (10/10/2016), Vivid mengikuti pengenalan tentang My School, dan show and tell session yakni presentasi dari tiap negara tentang penggunaan school report cards untuk memperbaiki transparansi dan akuntabilitas dalam pendidikan.
"A lot to learn and enormous things to share on this high level, prominent individuals from educational institutions as well as government from various countries. Day 1 has just finished. Eager to study and learn more and more...," celoteh peraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan ini di akun Instagramnya @vividfitriargarini.
Di hari kedua esok akan semakin seru, dengan presentasi tentang My School dari New South Wales Department of Education and Training. Siangnya akan ada school visits agar delegasi mendapat pemahaman lebih dalam tentang My School dari beragam sudut pandang.
Dalam forum ini Vivid mewakili Sekolah Menengah Garuda Cendekia sebagai orang tua murid. Dua putranya adalah siswa kelas 7 dan 11. Sekolah yang berlokasi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan ini dinaungi Yayasan Budaya Luhur yang didirikan oleh Dr. Daoed Joesoef dan Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd, dan merupakan kolaborasi antara Yayasan Budaya Cerdas yang menaungi SD Kupu-Kupu dan Arief Rachman & Associates (ARA).
Foto-foto : Bapak Ario, Bapak Eru dan penulis
0 comments