Feed ourselves. Feed our brain, soul and body. Pesan ini aktif disampaikan Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini dalam tiap kelasnya. Salah satu cara seru untuk feed ourselves, adalah bersama Wisconsin Alumni Association-Indonesia Chapter/WAA-Indonesia mengunjungi PT Tirta Fresindo Jaya atau lebih dikenal dengan Mayora Group, Sabtu (13/5/2017).

Mayora Group memberikan presentasi untuk mengenalkan kegiatan perusahaan, serta memaparkan bagaimana proses pembuatan minuman dari bahan hingga menjadi produk. Peserta lalu mendapat kesempatan berkeliling pabrik dan melihat langsung bagaimana minuman-minuman dibuat, dikemas dalam botol, hingga proses pengiriman.

 





Foto-foto : Dok. Instagram @Indonesiabadgers

Wsmilak kembali mendukung entrepreneur muda Indonesia, dengan kompetisi berhadiah modal Rp 2 miliar! Pendaftaran proposal dibuka dari 15 Mei hingga 15 Juli 2017.


Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini telah menjadi mentor kompetisi tahunan ini sejak 2014. Konferensi pers untuk menyebarluaskan informasi lomba diselenggarakan di Jakarta, Senin (15/5/2017). Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Wismilak akan menjaring finalis dari west, central dan east region. 

Video shoot sebagai mentor untuk memberikan testimoni

Vivid bersama Juara 1 Diplomat Success Challenge 2016, Gazan Aska, pemilik bisnis keripik pisang Zanana

Bersama Radja, Juara I Diplomat Success Challenge 2015

Dalam rangkaian konferensi pers, Vivid memberikan testimoninya bahwa pengusaha muda tidak bisa lagi 'me too'. "Tidak bisa orang lain bikin apa, kita ikut bikin juga. Setiap pengusaha harus berupaya untuk stand out among the crowd," tutur Vivid yang berpengalaman 18 tahun memimpin perusahaan penerbitan PT Aneka Yess!.

Bersama adik Armijn Navarro '98, Ketua PPI DKI Jakarta dan adik Nilam '16, pembawa baki di upacara 17 Agustus di Istana Kepresidenan NKRI

CV dan portofolio menjadi bekal penting untuk 'menjual' diri saat memasuki masa berkarir ataupun melanjutkan pendidikan tinggi. Teman-teman Pencerah Nusantara yang baru kembali dari setahun mengabdi di pelosok Indonesia, dimotivasi untuk menyiapkan keduanya sedini mungkin. Termasuk berlatih menulis personal statement.  


"Siapkan CV kita selalu di smartphone," kata Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini dalam Orientasi Pasca Penugasan untuk Pencerah Nusantara angkatan IV di kantor CISDI di kawasan Cikini, Jakarta.




'Handy CV' sewaktu-waktu akan bermanfaat dan memudahkan kita mempromosikan diri. Misalnya, saat muncul kesempatan berkenalan dengan orang dari perusahaan incaran kita untuk magang. "Begitu ada peluang, sudah nggak perlu lama lagi misalnya harus ambil file CV di laptop di rumah," tutur Vivid yang juga me-review CV peserta, memberi masukan untuk menyusun secara 3S, simple, short but sharp.

Konsultasi CV yang simple, short but sharp

Tak kalah pentingnya dengan CV, adalah portofolio. Pengalaman teman-teman Pencerah Nusantara di tempat penugasan sangat menarik dan menjadi nilai lebih tersendiri untuk melangkah berkarir atau melanjutkan pendidikan. "Siapa di sini yang sudah memvisualkan pengalaman kalian selama setahun bertugas?" pancing Vivid.


Bagi pelajar, menyiapkan portofolio bukan berarti menunggu jelang lulus saat akan melamar kerja atau beasiswa. Tidak menunda akan membuat kita selalu siap kapan pun menemui peluang.

"Misalnya, baru saja selesai ikut lomba mewakili sekolah. Langsung minta surat keterangan dari sekolah, lalu kita susun menjadi portofolio. Kalau nggak langsung, nanti sekolah lupa," tuturnya. Peserta kemudian dilatih menulis personal statement, yakni siapa diri kita dalam minimal lima kalimat.



Program Pencerah Nusantara dikelola CISDI (Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives), sebuah lembaga masyarakat sipil yang memiliki misi untuk berkontribusi mewujudkan target-target pembangunan di Indonesia. Tim PN4 disebar di sembilan kabupaten yaitu Aceh Selatan, Muara Enim, Cirebon, Grobogan, Gunung Mas, Mamuju Utara, Konawe, Sumbawa Barat dan Sorong. Di Puskesmas, mereka merancang dan melakukan implementasi intervensi berbasis kearifan lokal berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.

Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini menjadi juri dalam lomba yang diselenggarakan Medco Group, pada Jumat (21/4/2017). Perusahaan minyak dan gas ini merayakan bersama "Semangat Keberagaman di Hari Kartini".

(depan, ki-ka) Ketua Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi yang didirikan Medco, Ibu Irama Aboesoemono, Wakil Direktur Utama Bank Woori Saudara, Bapak Yanto M. Purbo, Direktur Medco Agro, Ibu Listyowati dan Vivid F. Argarini

Acara digelar di selasar kantor di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, diikuti perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang bernaung dalam grup ini. Beberapa business lines Medco Group antara lain Medco Energi, Medco Agro, PT Multifab dan Bank Woori Saudara.

Vivid menjadi juri bersama Wakil Direktur Utama Bank Woori Saudara, Bapak Yanto M. Purbo, Direktur Medco Agro, Ibu Listyowati dan Ketua Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi yang didirikan Medco, Ibu Irama Aboesoemono.


Lomba Fashion Show Busana Daerah dan Lomba Kecepatan Memakai Busana Daerah diadakan untuk meningkatkan kekompakan dan kreatifitas para karyawan. Tiap perusahaan diwakili sepasang laki-laki dan perempuan untuk fashion show, dan satu grup berisi tiga orang untuk adu cepat memakaikan beskap dan sanggul komplit dalam 20 menit.

Keluwesan, percaya diri, kekompakan dengan pasangan diamati para juri pada tiap pasang peserta fashion show. Juga kerapian, kekompakan tim, pemasangan sanggul, make up sampai keserasian baju pada lomba memakaikan busana. Kostum dari berbagai provinsi ditampilkan untuk mengingatkan bahwa kita hidup dalam keberagaman, yang patut terus dihargai dan dilestarikan.

Bersama Komisaris Utama Medco Group, Bapak Dedi S. Panigoro

Direktur Medco Holding, Ibu Yani Panigoro, hadir memberikan sambutan. Beliau berpesan, tiap wanita harus pandai sehingga dapat mendidik anak-anaknya dengan pandai juga. Wah, setuju banget ya. Di awal acara, Bapak Dedi S. Panigoro memberikan bouquet bunga untuk sang adiknya itu.

Meta Epsi Drilling Company (Medco) didirikan Bapak Arifin Panigoro pada 1980. Dari perusahaan minyak, kini terus berkembang hingga perkebunan dan perbankan.