Frilly

Satya

Apapun cita-cita kita nantinya, ketika ditambah memiliki kemampuan menulis yang baik, maka kita akan lebih dari yang lain. Untuk itu peserta dari usia SMP, SMA hingga mahasiswa ini antusias. Minggu pagi pukul sembilan, sebanyak 25 remaja telah siap di ruang Gerbang Sri Wedari, Gedung Mitra Hadiprana di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Alif

Workshop diisi dengan tujuh sesi exercise menulis, diselingi pemaparan materi. Peserta dimotivasi untuk memiliki cita-cita tinggi, misalnya memiliki pengalaman magang di perusahaan ternama, menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, juga meraih beasiswa bergensi. Maka Kak Vivid mendorong peserta untuk menyusun portofolio tentang siapa kita, sejak sekarang. 

Yasmin

Kamila dan Audia

Peserta datang dari beragam kampus dan sekolah di Jakarta dan sekitarnya. Dari Universitas Indonesia ada Janitra yang sudah kedua kali ini mengikuti kelas Kak Vivid, dan Fafa, mahasiswa Teknik Sipil. Ada pula Arno, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Dan satu peserta mahasiswa kampus luar negeri, yakni Azra dari Limkokwing University Singapura.

Azra

Janitra

Usia SMA mendominasi kelas, antara lain enam siswa Grade 12 Sekolah Perkumpulan Mandiri yaitu Alif, Oscar, Jason, Adhi, Verell dan Prussian. Siswi SMAN 2 Bekasi, Dethisa, yang sebelumnya telah mengikuti kelas Public Speaking Kak Vivid kali ini mengajak adik kelasnya, Yasmin. Siswi Wildan Islamic School Gading Serpong, Humaira, mengajak dua saudaranya murid SMAN 90, Ameera dan Rifqi. Dari SMA Labschool Jakarta ada kakak adik Frilly dan Erza. Ada pula Avantya dari SMA dan Satya dari SMA Garuda Cendekia. 

Arno

Kakak beradik Ratu Raira dan Ratu Raisya, juga 'alumni' kelas Public Speaking Kak Vivid. Mereka adalah siswi SMAN 81 dan SMP Labschool. Kamila, dari Madina Islamic School, mengajak kawannya, Audia. Dua peserta SMP lainnya adalah Tiara dari SMP Santa Ursula dan Regita dari SMP Labschool Jakarta.

Ratu Raira

Rifqi

Kegiatan berlangsung dari pagi hingga pukul empat sore. Peserta juga diajak berkeliling Gedung Mitra Hadiprana, juga menyaksikan latihan tari untuk mengumpulkan informasi, sebagai bagian dari berlatih menulis artikel.