Siapa guru yang menginspirasimu? Yuk, ceritakan dalam tulisan. SMP Labschool Kebayoran Jakarta tak henti mengajak siswa-siswinya untuk terus kreatif, kali ini melalui karya tulis. 

Turut menyemarakkan Hari Guru Nasional setiap 25 November, Persatuan Orang Tua Murid dan Guru SMP Labschool Kebayoran mengadakan Lomba Menulis Siswa dengan tema "Guruku, Inspirasiku". Konselor Pendidikan, Dr. Vivid F. Argarini menjadi juri untuk kompetisi yang akan diikuti murid kelas 7, 8 dan 9 ini.

Informasi terkait lomba dijelaskan melalui acara launching, yang dilaksanakan Kamis pagi (30/11/2017) di Plaza SMP Labschool Kebayoran. Kak Vivid telah ke enam kali ini secara berturut-turut menjadi juri Lomba Menulis di sekolah yang terletak di Jalan K.H. Ahmad Dahlan Kebayoran Baru ini. 

Pada tiga tahun terakhir, Kak Vivid yang berpengalaman memimpin Majalah Aneka Yess! dan juga trainer Pelatihan Menulis, juga menjadi Ketua Dewan Juri Lomba Menulis untuk Guru Labschool.

Agar siswa semakin semangat, kompetisi yang akan berakhir pada pertengahan Januari dan diumumkan bulan Maret 2018 ini berhadiah smartphone, kamera, dan voucher belanja. Sukses terus ya teman-teman SMP Labschool Kebayoran!

Komunitas yang mengusung gerakan kreatif pun turut ambil bagian. Seperti Sehat Mental.id yang menyelenggarakan talkshow bertema "Menggali Potensi di Era Digital". Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini menjadi narasumber bersama psikolog dan TV presenter, Ayoe Soetomo, M.Psi, Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, Jovita Mari dan Loberto, M.Psi.

Vivid menekankan pentingnya anak muda untuk giat mengembangkan potensi sejak dini. Di era digital, ragam pekerjaan di masa depan akan jauh berbeda dengan saat ini. Maka remaja perlu mencoba banyak bidang untuk tahu yang betul-betul disukai, dan kemudian mengembangkannya. 

Pernahkah kamu berpikir apakah pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan minat? Karena sejatinya, jika kamu mengerjakan sesuatu yang disukai, pekerjaan tersebut akan terasa lebih mudah.

Namun ada beberapa pekerjaan yang memang sulit untuk dilakukan. Bukan karena tidak bisa, tapi karena tidak sesuai dengan minat.

Lantas, bagaimana caranya mengetahui apakah pekerjaan yang kamu geluti sekarang ini sudah sesuai minat atau belum?

Konsultan pendidikan dan motivator Vivid Argarini menuturkan bahwa mencoba menjadi satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan. Tanpa terlibat dan mencoba, kamu tak akan pernah tahu apakah potensi yang kamu miliki cocok dengan pekerjaan tersebut. 

"Jadi dengan begitu kita akan tahu mana yang menarik untuk kita dan mana yang tidak, kadang kita tidak menyadari apa potensi kita kalau tidak mencoba," ujarnya saat ditemui di acara "Menggali Potensi di Era Digital" , Jakarta Creative Week, Kuningan City, Jakarta Selatan, Minggu (26/11).

Tanpa mencoba, kamu tak akan menyadarinya. Contohnya adalah, banyak mahasiswa yang baru lulus kuliah dan senang ketika awal pertama masuk kerja. Namun kian hari, pekerjaan yang dijalani dirasa tidak tepat. Vivid mengatakan, perasaan tersebut wajar, karena mereka masih dalam proses mencari. 

Dan dalam masa pencarian tersebut, tak semua orang akan sabar menghadapimu. Mungkin saja kamu akan diremehkan, tetapi itu semua tergantung dari bagaimana kamu menerimanya.

Vivid menyarankan, jangan lupa untuk selalu berusahan sebaik mungkin. Jadi, jangan takut untuk mengubah jalur kariermu jika memang belum sesuai dengan minatmu.

"Salam bahagia batin dan lahir kita!" Sapaan pembuka ini kerap diucapkan Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini tiap memulai bicara di kelasnya atau pun saat menjadi narasumber di berbagai acara. 

Batin yang bahagia serta sehat sama pentingnya dengan kebahagiaan dan kesehatan lahir. Dr. Vivid menjadi narasumber dalam Mental Health Fest 2017 yang diselenggarakan Sehat Mental ID dan Unity in Psychiatry, Sabtu (14/10/2017) di Kuningan City, Jakarta. 

Dalam kegiatan untuk memperingati World Mental Health Day tiap 10 Oktober ini, pengunjung dapat mengikuti Talent Mapping, Free Mental Check Up, beragam talkshow, diselingi penampilan musik dan stand up comedy. 

"Penting untuk juga mengutamakan kebahagiaan batin kita. Coba saya lihat dulu wajah-wajah bahagia, senyumnya mana? Senyum yang dari hati lho," kata Dr. Vivid kepada audiens saat talkshow bersama Founder Indonesia Mentality Care, dr. Rama Giovani, Sp Kj dan Psikolog, Jovita Ferliana, MPsi. Talkshow juga menghadirkan YouTuber, Felipe Valdes, Psikolog Tara de Thouars, M.Psi, Psikiater, dr. Hervita Diatri, Sp.KJ(K), dan aktris Kirana Larasati.  

Founder Sehat Mental Indonesia, Ade Binarko menuturkan, dengan festival ini diharapkan semakin banyak masyarakat mendapat pencerahan dan memperoleh solusi untuk hidup lebih sehat. "Menjadi lebih bermakna, produktif dan dapat mengenali diri sendiri," tutur Ade.

Sehat Mental Indonesia merupakan gerakan sosial yang juga startup social bidang kesehatan mental, yang telah dimulai sejak 2014. Mental Health Fest diselenggarakan bersama UNITY In Psychiatry, yaitu kelompok kerukunan peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS) Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) -Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Bagaimana kiat menyusun materi presentasi yang mudah dimengerti? Bagaimana agar kita nyaman berdiri dan bicara di depan publik? Trik-trik ini dipelajari di Pelatihan Presentation Skill untuk Remaja yang diselenggarakan Dr. Vivid F. Argarini, Minggu (19/11/2017) di Gedung Mitra Hadiprana Kemang, Jakarta Selatan.

Mulai jam 9 pagi, Kak Vivid memaparkan How to Make a Presentation dan How to Deliver a Presentation. Salah satu yang ditekankan, adalah pentingnya 'menyapu' mata-mata penonton dari satu sisi ruang ke sisi lain ketika kita bicara di depan. Eye contact akan memastikan bahwa kita sedang berkomunikasi, bukan sekadar berbicara. Selain itu, ingat juga untuk tidak membelakangi penonton.

"If you do a presentation, you  have to face the audience," kata Kak Vivid me-review satu per satu penampilan peserta.

Di sesi praktik How to Make a Presentation, peserta diminta menyusun slides untuk memaparkan tentang Gedung Mitra Hadiprana, lokasi kegiatan ini. Mereka diberi waktu untuk melakukan observasi singkat dengan berkeliling dan juga browsing data yang telah ada di beragam websites. "Buat maksimal delapan slides. Be creative!" pesan Kak Vivid.

Tiap peserta kemudian satu per satu tampil presentasi. Wah, hasilnya variatif! Ada yang mengambil dari sudut pandang galerinya yang penuh lukisan menarik, ada pula yang mengulik sejarah dibangunnya gedung ini, ada pula yang mengambil judul The Pretty Boutique Mall.

Lalu bagaimana jika suatu kali kita presentasi di kompetisi atau pun acara formal, slides kita tidak muncul di layar? Salah satu peserta, Shalyna, menyahut, "Aku pernah punya pengalaman itu. Ya lanjut aja, terus bicara," katanya. Kak Vivid membenarkan. "Betul, jangan panik. Katakan bahwa materi belum dapat tampil, tapi saya hafal apa yang akan saya sampaikan," pesannya.

Selain presentasi individu, tiap peserta juga dilatih untuk presentasi berkelompok pada sesi group project. Mereka berdiskusi menyusun slides dengan tema My Dream School, yang kemudian dipaparkan secara bergantian. "Tiap anggota kelompok bergiliran bicara, pilih satu yang merangkap moderator. Meski ini group project, Kak Vivid akan memberikan individual assessment," kata Kak Vivid yang usai kegiatan menyampaikan review tiap peserta ke orang tua secara personal.

Pelatihan hingga jam 4 sore ini, ini tak hanya menjadi medium remaja untuk mengasah kemampuan presentasi. Peserta juga berlatih berkolaborasi dan saling memotivasi dari berkumpulnya teman-teman dari beragam sekolah. 

CAREER DAY diselenggarakan Jam'iyyah SMPI Al Al Azhar 8 Rabu (15/11/2017) di aula sekolah, diikuti sekitar 200 siswa-siswi kelas 8. Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini hadir sebagai narasumber mengajak murid-murid untuk aktif mengikuti ekskul, menyusun portofolio, serta mulai mengembangkan minat.

"Belajar dengan seru ya adik-adikku.. Jangan lupa juga untuk menikmat kegiatan extra curricular di sekolah maupun di luar sekolah ya. Pilih yang disukai dan mulai menyimpan kegiatanmu dan jadikan portofolio," tulis Kak Vivid usai acara di akun Instagramnya @vividfitriargarini.

Kegiatan ini merupakan program tahunan Jam'iyyah SMPI Al Azhar 8 untuk menambah wawasan dan pemahaman murid sejak dini tentang dunia kerja dan profesi, khususnya dalam dunia digital yang sedang berkembang pesat saat ini.

Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini menjadi narasumber dalam talkshow rangkaian acara "Daihatsu Peduli Thalassaemia dan Galang Donor Darah" bertajuk “Yes We Care”. Kegiatan yang merupakan program corporate social responsibility Daihatsu bekerja sama dengan Yayasan Thalassaemia Indonesia dan Persatuan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia / POPTI ini, digelar di arena car free day pelataran parkir Gedung ESDM Jalan M.H. Thamrin Jakarta, Minggu (12/11/2017).

Vivid yang juga Dosen Pascasarjana, mengajak serta mahasiswanya bersama-sama menyadari bahwa angka kejadian Thalassaemia di Indonesia relatif tinggi, dengan jumlah pembawa sifat sekitar 6-10 persen. Penyakit di mana kondisi sel darah merah mudah pecah ini, ditandai dengan hati dan limpa membesar, kulit kehitaman dan mata kuning. Pencegahan perlu dilakukan dengan edukasi tanpa henti, agar semakin banyak masyarakat peduli pada Thaler, dan mengetahui bahwa penyakit turunan ini dapat dihindari. 

Bersama Oka Sugawa dan Dea