Bicara Pendidikan Keluarga di Indonesian Youth Conference 2017
3:32 PM
Anak muda Indonesia penuh semangat menyiapkan masa depan dalam Indonesian Youth Conference (IYC) 2017, yang diselenggarakan di Cilandak Town Square Jakarta, Sabtu (16/12/2017). Dari jam sepuluh pagi hingga sepuluh malam, lebih dari 30 sesi talkshow, diskusi dan workshop digelar paralel membahas topik-topik menarik, diakhiri panggung musik. Yeay!
Sabtu sore duduk santai di Excelso, ngobrolin tema "Peran Anak Muda dalam Keluarga". Konselor Pendidikan, Dr. Vivid F. Argarini menjadi narasumber pada diskusi ini, dengan peserta para pemuda dari beragam sekolah dan kampus. Tak lama setelah acara dimulai, peserta menyimak obrolan sambil menikmati spaghetti dan minuman segar sajian Excelso. Cool!
(ki-ka) Caron Toshiko, Dhea Seto, Vivid F. Argarini, Taufan Akbari |
Kak Vivid yang juga merupakan mentor Sinergi Muda -organisasi penyelenggara IYC- menjadi narasumber topik ini bersama Dekan Department of Business Studies LSPR, Taufan Akbari; aktris dan penari, Dhea Seto; serta dimoderatori praktisi psikologi, Caron Toshiko. Kak Vivid menekankan, anak muda dapat berperan besar dalam keluarga melalui komunikasi yang baik dengan orang tua. Bentuk komunikasi dapat beragam, dan Kak Vivid mengenalkan metodenya yaitu Talk, Write and Show. "If you can not talk, write it. If you can not write, show it," tutur doktor bidang pendidikan ini.
Berbicara dengan orang tua bukan berarti asal menyuarakan pendapat tanpa data. "Ngga bisa hanya pakai 'pokoknya begini'. Kumpulkan data terlebih dahulu, baru sampaikan pada orang tua dengan santun," tutur Kak Vivid yang merupakan ibu dari tiga putra usia mahasiswa, SMA dan SMP. Kak Vivid juga banyak menceritakan pengalamannya dari sisi orang tua dalam berkomunikasi dengan tiga putranya yang berbeda karakter. Ada putranya yang lebih senang menyampaikan hal-hal lewat tulisan, ada pula yang senang langsung bicara.
Taufan Akbari, Founder Rumah Millenials dan Dean of Department of Business Studies LSPR |
Senada dengan Kak Vivid, Kak Taufan menceritakan pengalamannya sebagai anak dalam berkomunikasi dengan orang tua. Dulu Ayah Ibunya ingin Kak Taufan menjadi pegawai negeri sipil. Namun kemudian, ia menunjukkan dapat sukses di jalur karir yang ia pilih saat ini. "Sekarang anak muda dimudahkan dengan teknologi. Semudah memberikan link suatu informasi ke orang tua, lalu kita bisa berdiskusi dengan mereka," tutur Kak Taufan yang merupakan Founder Rumah Millenials ini.
Dhea Seto, aktris, penari, putri bungsu psikolog Kak Seto |
Diskusi semakin lengkap dengan sharing dari Dhea Seto, putri psikolog Kak Seto yang berbagi tentang apa yang ia alami sebagai anak bungsu. Ia rajin mencatat apa saja kelebihan dan kekurangan dari tiap pola didik yang ia perhatikan di sekitarnya. "Dari orang tua, dari kakak-kakak saya yang sudah menikah, semua kelebihan dan kekurangan saya catat, untuk saya pelajari sebagai bekal nanti saat saya sendiri berkeluarga," kata Dhea yang seorang penari balet ini.
Pemaparan dari ketiganya memancing diskusi seru dari peserta dari mulai yang curhat tentang hubungan mereka dengan orang tua, seputar bagaimana jika kita termasuk remaja yang introvert, sampai soal kiat komunikasi yang santun dengan orang tua kita.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, IYC 2017 khas dengan pembicara-pembicara yang diharapkan dapat menginspirasi pemuda. Salah satu kejutan, dihadirkan aktor Reza Rahadian di Surprise Session yang berlangsung malam hari. Yang juga unik dari tahun ini adalah format baru terkait venue. Untuk sesi diskusi dan workshop secara paralel digelar di kafe-kafe seperti Excelso, Nanny's Pavillion, Liberica, Kopi O, Brew & Co, dan banyak lagi.
Ada pula diskusi yang digelar di MULA by Galeria, sebuah co-working space dan creative hub di lantai basement yang sekaligus menjadi markas dari para panitia dan volunteer. "Good vibes, positive energy @mulaindonesia Citos. Happy to be with Indonesian Promising Youth," ujar Kak Vivid di akun Instagramnya @vividfitriargarini
Yuk, simak kesan peserta!
Yanti
Universitas Lampung
"Bermanfaat banget! Saya jadi lebih tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dengan orang tua, dan peran saya sebagai anak. Pokoknya keren banget deh!"
Mohamad Roland Zakaria
Penyusun Program Pendampingan Pendidikan Orang Tua
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
"Di sesi ini saya mendapatkan banyak pengetahuan dari narasumber, yang kompeten di bidangnya masing-masing. Lalu juga kesempatan untuk networking itu bermanfaat, bagi saya yang sedang melebarkan sayap untuk membuat jaringan. Jadi yang saya dapat ada dua: ilmu dan network!"
Anisa Fitria
UIN Jakarta
"Sangat senang ketemu sama Mbak Vivid. Kebetulan kami dari Pendidikan Bahasa Inggris, tadi ada banyak pelajaran yang nyambung sama jurusan kita. Mbak Vivid menyampaikannya dengan cara yang sangat menyenangkan, mudah kami terima, dengan kasus-kasus yang nyata sehingga kita dapat mengerti.
Siti Khotimah
UIN Jakarta
"Mbak Vivid menyampaikannya dengan enjoy. Yang aku dapat, kita sebagai pemuda dalam keluarga itu harus ikut andil, berkomunikasi baik dengan orang tua, sehingga dapat tercipta keluarga yang harmonis."
Aulia Noor
Tangerang
"Di sini ketemu orang-orang yang sangat inspiratif dan berkesan banget!"
0 comments